Sungkemkiai.com
kirim tulisan
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah
No Result
View All Result
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah
No Result
View All Result
Sungkemkiai.com
No Result
View All Result
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah
Home Berita

Forum Grup Diskusi Nasional: Merumuskan Kebijakan Anti-Bullying untuk Sekolah yang Aman dan Nyaman

Admin Oleh Admin
28 Mei 2025
A A
Forum Grup Diskusi Nasional: Merumuskan Kebijakan Anti-Bullying untuk Sekolah yang Aman dan Nyaman

Forum Grup Diskusi Nasional oleh Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia. (Foto: Dokumentasi Panitia FGD)

Jakarta, 23 Mei 2025 — Isu bullying di lingkungan pendidikan masih menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan Indonesia. Menyikapi hal ini, Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI) menyelenggarakan Forum Grup Diskusi (FGD) Nasional secara daring, mengusung tema “Kebijakan Anti-Bullying: Menciptakan Ruang Belajar yang Aman dan Nyaman bagi Semua Siswa.”

Kegiatan yang berlangsung melalui Zoom ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi pendidikan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu bullying, yaitu FX Oktaf Laudensius, S.Si., M.M. (Kepala Sekolah SD Marsudirini Yogyakarta) dan Maria Maya Mayesta Sareng, S.Pd. (Kepala Sekolah SD Santa Theresia Jakarta). Turut hadir pula Dr. Dra. Erni Murniarti, S.H., M.Pd. selaku Ketua Pusat Studi sekaligus penyelenggara kegiatan, dan Desi Sianipar, M.Th., D.Th. sebagai Wakil Direktur Program Pascasarjana UKI.

Mewujudkan Sekolah Bebas Bullying: Dari Intervensi ke Pencegahan

Dalam sambutannya, Ibu Desi Sianipar menekankan bahwa bullying adalah masalah serius yang belum menunjukkan tren penurunan. Ia menyebutkan pentingnya kolaborasi antara pendidik, sekolah, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. FGD ini diharapkan menjadi ruang tukar gagasan dan lahirnya kebijakan berbasis praktik baik yang dapat diadopsi secara nasional.

Bapak FX Oktaf dalam paparannya mengusung tema “Menuju Zero Bullying melalui Teacher as A Coach”. Ia menekankan bahwa guru harus memiliki peran sebagai pelatih dan pendamping, bukan hanya pengajar. SD Marsudirini Yogyakarta telah membentuk Tim Pencegahan Tindak Kekerasan (TPPK), menyusun SOP anti-bullying, dan bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma untuk menangani kasus perundungan secara profesional.

“Coaching bukan sekadar teknik, tapi pendekatan untuk membangun kemerdekaan berpikir dan belajar siswa. Ini selaras dengan konsep merdeka belajar dari Kemendikbudristek,” ujar FX Oktaf. Ia juga memperkenalkan prinsip Dukungan Psikologis Awal (DPA): Lihat, Dengar, dan Hubungkan sebagai pendekatan responsif terhadap kasus bullying.

Dokumentasi foto Forum Grup Diskusi Nasional via Zoom. (Foto: Dokumentasi Panitia FGD)

Sementara itu, Ibu Maria Maya membawakan tema “Membangun Budaya Positif Sekolah: dari Intervensi Menuju Pencegahan Bullying”. Ia menyoroti pentingnya pendekatan proaktif dalam membangun budaya sekolah yang aman dan inklusif. Di bawah Protokol Safeguarding yang diterapkan secara menyeluruh, SD Santa Theresia Jakarta mengedepankan pencegahan, pelaporan, dan pemulihan korban bullying dengan melibatkan psikolog, tenaga medis, hingga aparat hukum.

“Kami menghindari reaksi yang hanya berfokus pada pelaku dan korban. Pencegahan melalui edukasi dan sistem pendampingan adalah kunci,” tegasnya.

Keterlibatan Orang Tua dan Strategi Integratif

Sesi diskusi interaktif membahas tantangan nyata yang dihadapi sekolah. Salah satu isu yang diangkat adalah cyber bullying di luar lingkungan sekolah, yang kini marak melalui platform seperti WhatsApp. Para narasumber sepakat bahwa komunikasi terbuka dengan orang tua dan literasi digital adalah senjata utama dalam menghadapi ancaman ini.

Pak Oktaf juga menekankan pentingnya peran orang tua melalui program Parents as a Coach, yang sudah mulai diterapkan sejak 2023. Ia juga menyebut perlunya keterlibatan ayah dalam pendidikan anak, salah satunya melalui kebijakan wajib hadir saat pengambilan rapor.

Sementara Ibu Maya menggarisbawahi pentingnya guru piket sebagai pengawas aktif di lingkungan sekolah serta sistem tiket sebagai alat kendali perilaku siswa.

Bergerak Bersama Menuju Lingkungan Belajar Bebas Bullying

FGD ini menegaskan bahwa pencegahan bullying tidak bisa ditangani secara sektoral. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan semua pihak — guru, siswa, orang tua, dan kebijakan sekolah yang tegas namun humanis. Konsistensi, edukasi, dan budaya positif menjadi tiga pilar utama dalam menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman.

Admin

Admin

Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia untuk menjalin kerjasama publikasi, advertising, dan media partner. Email: sungkemkiai@gmail.com

Postingan Terkait

PLN dan Pemprov DKI Jakarta Berkolaborasi Hijaukan Waduk Brigif dengan 100 Pohon
Berita

PLN dan Pemprov DKI Jakarta Berkolaborasi Hijaukan Waduk Brigif dengan 100 Pohon

12 Desember 2024
Energi Hijau Digerakkan, PLN UID Jakarta Raya Salurkan 6 Ton Biomassa ke PLTU Lontar
Berita

Energi Hijau Digerakkan, PLN UID Jakarta Raya Salurkan 6 Ton Biomassa ke PLTU Lontar

12 Desember 2024
Gold untuk PLN Jakarta di SNI Award 2024, Bukti Pertumbuhan Kinerja
Berita

Gold untuk PLN Jakarta di SNI Award 2024, Bukti Pertumbuhan Kinerja

12 Desember 2024
Muat Lebih Banyak

Discussion about this post

TERBARU

Kiai Hasan Abdillah Banyuwangi

10 Amalan Menyambut Bulan Muharram dalam Karya Kiai Hasan Abdillah Banyuwangi

28 Juni 2025
R.K.H. Muhammad Syamsul Arifin

R.K.H. Muhammad Syamsul Arifin, Bapak Pembaruan Banyuanyar yang Arif dan Berkemajuan

26 Juni 2025
Dalil Doa Awal Tahun Hijriyah

Ngaji Dalil Doa Awal Tahun Hijriyah

26 Juni 2025
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei

Karamah Hujan Susu dan Karamah Hujan Rudal Balistik

26 Juni 2025
Ayat-Ayat Ekologi dalam Tafsir Hidayatul Qur’an

Ayat-Ayat Ekologi dalam Tafsir Hidayatul Qur’an

27 Juni 2025

PILIHAN EDITOR

Kesehatan Mental: Prioritas Baru di Dunia Farmasi Modern”

Kesehatan Mental: Prioritas Baru di Dunia Farmasi Modern”

Oleh Admin
7 April 2025

Menggapai Mimpi Masuk STAN: Mengapa Les Jadi Pilihan yang Tepat?

Menggapai Mimpi Masuk STAN: Mengapa Les Jadi Pilihan yang Tepat?

Oleh Admin
20 Desember 2024

Pentingnya Menjadi Wahabi Lingkungan

Pentingnya Menjadi Wahabi Lingkungan

Oleh Hasani Utsman
27 Juni 2025

Raja Ampat

Nabi Muhammad yang Juga Menjadi Rahmat bagi Raja Ampat

Oleh Hasani Utsman
8 Juni 2025

Memahami Biaya Umrah di Jakarta: Panduan Lengkap

Memahami Biaya Umrah di Jakarta: Panduan Lengkap

Oleh Admin
13 April 2024

  • Tentang
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
  • Kontributor
  • Pedoman Media Siber

© 2025 sungkemkiai.com - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah

© 2025 sungkemkiai.com - All Rights Reserved.