Sungkem Kiai
No Result
View All Result
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah
No Result
View All Result
Sungkem Kiai
No Result
View All Result
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah
Home Mozaik

Hubbul Wathan Minal Iman, Hadis Atau Bukan?

KH. Ma'ruf Khozin by KH. Ma'ruf Khozin
11 Juni 2025
A A
Hubbul Wathan Minal Iman, Hadis Atau Bukan?

Hubbul Wathan Minal Iman, Hadis Atau Bukan?. (Foto: Dok. Istimewa)

Redaksi ini apakah sebuah hadis atau bukan sudah diperdebatkan oleh para ahli hadis di abad pertengahan Islam. Kita awali dari pendapat Al-Hafidz As-Suyuthi:

( حديث ) ” حب الوطن من الإيمان ” لم أقف عليه

Hadis “Hubbul Wathan Minal Iman” tidak saya temukan sebagai hadis (Ad-Durar Al-Muntastirah, 1/197)

Ada pula kalangan kritikus hadis yang secara tegas menghukumi palsu, di antaranya Al-Hafidz As-Shaghani:

ومنها قولهم: (حب الوطن من الإيمان)

Di antara hadis palsu adalah ungkapan “Hubbul Wathan Minal Iman” (Al-Maudhuat As-Shaghani, 1/2)

Pendapat ini disampaikan pula oleh Syekh Ad-Darwisyh dalam Asna Al-Mathalib fi Ahadits Mukhtalifah Al-Maratib dan Syekh Albani dalam Silsilah Dhaifah.

Namun ada sebagian ulama yang mencantumkan Hubbul Wathan Minal Iman sebagai hadis. Di abad pertengahan disampaikan oleh Syekh Ibnu Allan (1058 H) yang beliau kutip di Syarah Riyadus Shalihin:

والوطن الحقيقي هو الدار الآخرة التي لا نهاية لآخرها بإرادة الله تعالى وقدرته » . قال بعضهم: هذا هو المراد من حديث «حبّ الوطن من الإيمان» أي: فينبغي لكامل الإيمان أن يعمر وطنه

Negeri yang sebenarnya adalah akhirat, kehidupan yang tak ada puncak akhirnya, dengan kehendak dan kuasa Allah. Sebagian ulama mengatakan bahwa ini adalah yang dimaksud dengan hadis “Hubbul Wathan Minal Iman”. Yakni dianjurkan bagi setiap orang yang sempurna imannya untuk memakmurkan negerinya (Dalil Al-Falihin, 1/37)

Salah satu ulama Nusantara yang banyak melahirkan ulama, Syaikhona Kholil, lebih cenderung mengikuti pendapat seperti yang disampaikan oleh Syekh Ibnu Allan. Di sebuah manuskrip karya beliau yang berhasil didokumentasikan oleh Tim Turats Syaikhona Kholil di bagian pinggir kitab “Hubbul Authan Minal Iman” beliau menulis di bawahnya ‘Hadis’. (Lihat gambar di VideoTron)

Mana yang lebih tepat? Saya condong ikut pendapat ulama yang menempuh jalan tengah di antara kedua pendapat di atas, yakni disampaikan oleh Al-Hafidz As-Sakhawi, murid Al-Hafidz Ibnu Hajar. Beliau berkata:

حديث: حب الوطن من الإيمان، لم أقف عليه، ومعناه صحيح

Hadis: “Hubbul Wathan Minal Iman”, tidak saya jumpai sebagai hadis, tapi secara makna adalah benar (Al-Maqashid Al-Hasanah, 1/100)

Bagaimana menurut para kiai-kiai NU tentang cinta tanah air? Saya mendapat sebuah hadis di kitab Arbain Al-Buldaniyah karya Musnid Al-‘Ashr, Sayidi Syekh Yasin Al-Fadani, di kitab tersebut Beliau meriwayatkan hadis dari 40 ulama yang berasal dari 40 negara. Di bagian negara Indonesia, Syekh Yasin menerima hadis dari KH Hasyim Asyari (salah satu pendiri NU) sebuah hadis tentang mencintai kaum (kalau sekarang adalah negeri). Hadis tersebut:

فَقُلْتُ أي واثلة بن الأسقع: يَا رَسُولَ اللهِ ، أَمِنَ الْعَصَبِيَّةِ أَنْ يُحِبَّ الرَّجُلُ قَوْمَهُ ؟ قَالَ : لاَ ، وَلَكِنْ مِنَ الْعَصَبِيَّةِ أَنْ يُعِينَ الرَّجُلُ قَوْمَهُ عَلَى الظُّلْمِ

Watsilah bin Asqa’ bertanya: “Apakah orang yang mencintai kaumnya adalah ashobiyah?” Nabi: “Tidak! Ashobiyah adalah menolong kaumnya untuk berbuat kezaliman” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al-Baihaqi, At-Thabrani dan lainnya)

Maka tidak aneh jika murid-murid Syaikhona Kholil dan Hadratus Syekh Hasyim Asyari memiliki slogan Hubbul Wathan Minal Iman hingga tercipta Syair Yaa Lal Wathan.

KH. Ma'ruf Khozin

KH. Ma'ruf Khozin

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Suramadu Labang Bangkalan

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Corak Filsafat Jawa dari Kentut Semar dan Bima Suci
Mozaik

Mengenal Corak Filsafat Jawa dari Kentut Semar dan Bima Suci

2 November 2025
Dari Keindahan Menuju Sublimitas
Mozaik

Dari Keindahan Menuju Sublimitas

17 Juni 2025
Islam Dirusak oleh Orang “Sok Tahu”
Mozaik

Islam Dirusak oleh Orang “Sok Tahu”

15 Juni 2025
Serba Kesulitan, Tapi Ulama Dahulu Rajin Menulis
Mozaik

Serba Kesulitan, Tapi Ulama Dahulu Rajin Menulis

11 Juni 2025
Tuduhan Kitab-kitab Hadis Palsu di Kitab Pesantren
Mozaik

Tuduhan Kitab-kitab Hadis Palsu di Kitab Pesantren

8 Juni 2025
Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia: Perjalanan Panjang yang Sarat Kejayaan
Mozaik

Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia: Perjalanan Panjang yang Sarat Kejayaan

7 Juni 2025

Discussion about this post

BACA JUGA

Kiai atau Pendakwah Penampilan Mewah

Kiai atau Pendakwah Penampilan Mewah

3 November 2025
Ketika Takdir Dijadikan Dalih Maksiat

Ketika Takdir Dijadikan Dalih Maksiat

2 November 2025
Populisme Religius dan Hilangnya Independensi Moral di Kalangan Gus Muda

Populisme Religius dan Hilangnya Independensi Moral di Kalangan Gus Muda

1 November 2025
Live Gift dan Cyber Begging: Hukum Mengemis Daring dalam Islam

Live Gift dan Cyber Begging: Hukum Mengemis Daring dalam Islam

29 Oktober 2025
Bintang di Langit Kenabian: Cahaya Wanita Surga yang Tak Pernah Padam

Bintang di Langit Kenabian: Cahaya Wanita Surga yang Tak Pernah Padam

8 Oktober 2025
Trust Issue

Trust Issue sebagai Cermin Budaya Tabayyun: Pandangan Islam tentang Verifikasi dan Kehati-hatian (2)

1 Oktober 2025
  • Tentang
  • Kirim Tulisan
  • Kontributor
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 sungkemkiai.com - All rights reserved.

No Result
View All Result

Copyright © 2025 sungkemkiai.com - All rights reserved.