Sungkemkiai.com, Tokoh, – Prof. Noorhaidi Hasan S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D. lahir 7 Desember 1971 di Amuntai, Kalimantan Selatan. Ia adalah pakar di bidang Politik Islam dan pengajar Indonesia.
Prof. Noorhaidi Hasan S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D. dilantik sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta 2024-2028. Pelantikan Prof Noorhadi dilangsungkan di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jl. M.H. Thamrin No. 6 Jakarta, Jumat (9/8/2024) oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Sebelum dilantik sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebelumnya ia adalah Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, dan menjadi Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain itu ia juga menjadi Dekan Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Internasional Indonesia.
Prof Noerhaidi meraih gelar Bachelor of Religion (S.Ag.) dalam bidang Hukum Islam dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Sunan Kalijaga), Yogyakarta pada tahun 1994, kemudian meraih gelar M.A. dari Leiden University (1999), meraih gelar M.Phil. dari International Institute for the Study of Islam in the Modern World (2000), dan meraih gelar Ph.D. dari Utrecht University (2005). Semua gelar itu dengan predikat cum laude.
Publikasi
Minat penelitian Noorhaidi Hasan meliputi Salafisme, radikalisme Islam, politik identitas, kelas menengah Muslim, keberagaman agama, dan pemuda.
Ia adalah peneliti post-doc di Universitas Nasional Singapura (2006-2007), peneliti di KITLV (2007-2009), dan peneliti tamu di Universitas Teknologi Nanyang (2009-2010).
Selain itu, ia juga menjadi profesor tamu di EHESS (2010), Institut Antropologi Sosial, Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (2019), dan Pusat Alwaleed untuk Studi Islam di Dunia Kontemporer di Universitas Edinburgh (2022).
Dalam sepuluh tahun terakhir, Prof Noorhaidi Hasan telah memimpin beberapa proyek penelitian internasional sebagai peneliti utama, bekerja sama dengan Universitas Georg August di Göttingen; Pusat Studi Islam Antaruniversitas Belanda; Sekolah Studi Internasional Rajaratnam; Akademi Ilmu Pengetahuan Austria; Pusat Hak Asasi Manusia Norwegia; dan Pusat Berkeley untuk Agama, Perdamaian, dan Urusan Dunia, Universitas Georgetown.
Baru-baru ini ia diangkat sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Publikasinya mencakup banyak bab buku dalam volume yang disunting yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka, termasuk Oxford University Press, Columbia University Press, Brill, Routledge, Amsterdam University Press, dan ISEAS-Yusof Ishak Institute.
Sejumlah artikel jurnal yang diterbitkan di jurnal internasional terkemuka, termasuk Indonesia, Contemporary Islam, South East Asia Research, Islamic Law and Society, Bijdragen tot de taal-, land-en volkenkunde, dan Comparative Studies of South Asia, Africa and the Middle East; dan sejumlah monograf yang diterbitkan oleh penerbit internasional dan nasional, termasuk Cornell University Press dan LP3ES/KITLV Jakarta.
Buku
Prof Noorhaidi Hasan telah mempublikasikan sejumalh karya tulisnya dalam bentuk buku. Di antaranya adalah:
Wali And Karama: A discourse and authority contestation in Al-Tarmasi’S Bughyat Al-Adhkiya’; Al-Jami’Ah (2019).
Salafism in Indonesia: Transnational Islam, violence activism, and cultural resistance; Routledge handbook of contemporary Indonesia (2018).
Promoting Peace: The Role of Muslim Civil Society in Countering Islamist Extremism and Terrorism in Indonesia dalam S. Rajaratnam School of International Studies, NTU, Singapore (2017).
Aktivisme Kekerasan, Ideologi Islam, dan Perebutan Ruang Publik di Kalangan Pemuda di Indonesia dalam Brill (2016).
Debating Gender, Woman, and Islam: Indonesia’s Marriage Law of 1974 Revisited dalam Harrassowitz Verlag; Wiesbaden (2015).
Sumber: arina.id
Discussion about this post