Sungkemkiai.com
kirim tulisan
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah
No Result
View All Result
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah
No Result
View All Result
Sungkemkiai.com
No Result
View All Result
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah
Home Kolom

Kenali Lebih Dekat Perempuan dengan Perasaannya Menurut Syari’at Islam

Riyanaya Oleh Riyanaya
16 Juli 2024
A A
Kenali Lebih Dekat Perempuan dengan Perasaannya Menurut Syari’at Islam

Ilustrasi: Perempuan (Reviewofreligions.org)

Sudah menjadi rahasia umum perempuan cenderung mengedepankan perasaan,  sedangkan laki-laki cenderung menggunakan logika dalam berfikir dan memecahkan masalah.  Secara sains pun mengatakan bahwa otak laki-laki dan perempuan memiliki struktur yang  berbeda. Perbedaan itulah yang menentukan cara berfikir, cara sikap menghargai dan cara  berkomunikasi yang berbeda.

Sisi lain dalam Islam pun kodrat perempuan jika dikaitkan  dengan emosi itu dapat dikatakan sebagai kelebihan sekaligus berpotensi menjadi kekurangan.  Terkadang pelaku tokoh perempuannya sendiri pun masih sulit memahami dirinya sendiri  apalagi mengendalikan dan mengelola emosinya dengan baik.

Oleh karena itu, hadirnya ilmu sangat penting untuk perempuan yang menjadi salah satu dalam bagian kestabilan emosi yang  baik dan positif. Sebab perempuan itu apabila bukan karna ilmu dan agamanya yang menjadi  pegangannya, maka dia akan gila sebab perasaannya.  

Implementasi nyata dalam Islam di kehidupan perempuan itu diharapkan unggul dalam  beberapa hal, diantaranya: 

Memiliki Kecerdasan Emosional  

Sebagaimana mengelola emosi perasaan kita, emosi ini memang valid atau benar adanya tapi  tidak selamanya dituruti, kita juga harus memakai logika yang memiliki nalar kritis untuk  menyelamatkan masa depan dan kehidupan kita. Jangan terhanyut dengan perasaan sehingga  tidak konsentrasi dalam belajar. Ambil jeda sebelum mengambil tindakan atas emosi kita,  emosi yang bisa merugikan atau memang emosi yang perlu disalurkan. 

Memiliki Ilmu Batasan-batasan tentang Perempuan 

Sebagaimana perempuan bisa membawa diri, mengaktualisasi dirinya di masyarakat,  bagaimana perempuan-perempuan bisa bergaul dengan masyarakat di lingkungannya sehingga  bisa memfilter. Setiap manusia khususnya perempuan merupakan produk lingkungan dimana orang terdekat kita yang mendefinisikan siapa kita. Maka pilihlah lingkungan yang baik.

Jadi  hal-hal yang kita rasakan tidak langsung kita respon atau bertindak langsung atas emosi yang  kita rasakan tapi ambil jeda dulu kita rilis dan perlu untuk berfikir ulang. 

Agama

Agama yang dimaksud di sini adalah tawakal, rasa berpasrah diri. Sebab banyak hal yang tidak  bisa dikendalikan dibanding dengan hal yang bisa kita kendalikan. Hal yang bisa kita  kendalikan adalah pilihan kita, cara kita berpikir, apa yang kita lakukan setelah ini. Namun berbeda halnya tentang bagaimana dengan jodoh itu datang, kapan dan siapa itu tidak bisa  dikendalikan sehingga penting untuk memiliki rasa tawakal.

Sebagai perempuan itu memiliki  rasa khawatir nya banyak sebab perempuan itu butuh rasa aman ketika ia dimiliki. Jika  perempuan sudah dirasa cukup ikhtiar yang ia tempuh dengan semaksimal mungkin kemudian  bertawakal dan ternyata pilihannya benar kata Allah, akhirnya ia merasa aman dan dilindungi  oleh suaminya, tentu ia merasa senang sekali. Sehingga jika perempuan memiliki rasa tawakal  yang tinggi ia akan mudah merasa aman sebab ia punya Allah yang akan menjaganya sekalipun belum ada laki-laki atau suami.  

Ilmu 

Ilmu itu untuk mengontrol diri sekaligus tarbiyah. Kalau ilmu hanya sebatas pengetahuan,  berarti mbah google lah yang paling pintar. Tapi ilmu yg dimaksud dalam agama itu bukan  hanya pengetahuan saja tetapi bagaimana ilmu ini menjadi cahaya bagi kemaslahatan diri,  keshalehan secara ritual, sosial dalam diri, mengatur langkah, perilaku, dan mengatur orientasi  kita, serta membentuk karakter perempuan menjadi orang yang baik.

Karakter perempuan yang  baik itu merupakan salah satu hasil produk dari ilmu, sehingga memberikan dampak baik  selaras dengan tujuan penciptaannya yakni beribadah kepada Allah Sang Pencipta sekaligus  madrasatul ula bagi generasi keturunan yang dihasilkannya serta menjaga kehormatan sebagai  perempuan, ciptaan Allah yang sangat berharga.

Riyanaya

Riyanaya

Mahasiswi Magister Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia

Postingan Terkait

Ayat-Ayat Ekologi dalam Tafsir Hidayatul Qur’an
Kolom

Ayat-Ayat Ekologi dalam Tafsir Hidayatul Qur’an

27 Juni 2025
Menghapus Stigma Disabilitas dengan al-Qur’an dan Sains
Kolom

Menghapus Stigma Disabilitas dengan al-Qur’an dan Sains

27 Juni 2025
Gairah Menghias Masjid Mengalahkan Kepedulian terhadap Sesama
Kolom

Gairah Menghias Masjid Mengalahkan Kepedulian terhadap Sesama

27 Juni 2025
Muat Lebih Banyak

Discussion about this post

TERBARU

GM Witel Jakarta Inner Hadiri Upacara dan Prosesi Kurban 1446 H di Masjid Al-Ihsan

GM Witel Jakarta Inner Hadiri Upacara dan Prosesi Kurban 1446 H di Masjid Al-Ihsan

11 Juli 2025
GM Witel Jakarta Inner Dampingi EVP Telkom Regional II dalam Kunjungan ke Kantor Wali Kota Jakarta Barat

GM Witel Jakarta Inner Dampingi EVP Telkom Regional II dalam Kunjungan ke Kantor Wali Kota Jakarta Barat

11 Juli 2025
Sound Horeg

Bahaya Sound Horeg

6 Juli 2025
Haflatul Imtihan LPI Nurul Jadid Sukses Digelar

Haflatul Imtihan LPI Nurul Jadid Sukses Digelar

1 Juli 2025
Kiai Hasan Abdillah Banyuwangi

10 Amalan Menyambut Bulan Muharram dalam Karya Kiai Hasan Abdillah Banyuwangi

28 Juni 2025

PILIHAN EDITOR

Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang

Profil Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang

Oleh Redaksi
8 Juni 2025

Ach. Farhan dari Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Raih Juara 3 di MHQ King Abdul Aziz Internasional

Ach. Farhan dari Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Raih Juara 3 di MHQ King Abdul Aziz Internasional

Oleh Redaksi
23 Agustus 2024

Kisah Tiga Kepala yang Membaca Ayat Al-Qur’an Setelah Dipancung

Kisah Tiga Kepala yang Membaca Ayat Al-Qur’an Setelah Dipancung

Oleh Nasrullah Ainul Yaqin
27 Juni 2025

Konsep Rumah Ideal dalam Kitab Al Kaafi fii Tafsiri Surah Al Kahfi

Konsep Rumah Ideal dalam Kitab Al Kaafi fii Tafsiri Surah Al Kahfi

Oleh Akmal Khafifudin
27 Juni 2025

Alumni Raudlatul Ulum Pulang Kampung: Menginspirasi dan Berbagi Ilmu di Universitas Al-Amien Prenduan

Alumni Raudlatul Ulum Pulang Kampung: Menginspirasi dan Berbagi Ilmu di Universitas Al-Amien Prenduan

Oleh Redaksi
23 November 2024

  • Tentang
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
  • Kontributor
  • Pedoman Media Siber

© 2025 sungkemkiai.com - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Kolom
  • Telaah
  • Khazanah
  • Mozaik
  • Syariah
  • Tasawuf
  • Uswah
  • Tokoh
  • Doa
  • Khutbah

© 2025 sungkemkiai.com - All Rights Reserved.