Kumpulan Kata-kata Bijak Sayyidina Ali bin Abi Thalib Penuh Makna

Sungkemkiai.com – Sayyidina Ali bin Abi Thalib adalah tokoh penting dalam sejarah Islam dan anggota keluarga Nabi Muhammad SAW. Beliau dikenal sebagai Khalifah keempat dalam sejarah Islam, yang memegang peran sentral dalam mengembangkan ajaran agama Islam serta berkontribusi besar dalam berbagai aspek kehidupan umat Muslim pada masa awal penyebaran agama ini.

Sebagai keponakan dan menantu Nabi Muhammad, Sayyidina Ali bin Abi Thalib tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai keteladanan dan kebijaksanaan. Kepemimpinannya tidak hanya ditandai dengan perjuangan dalam medan pertempuran, seperti di Pertempuran Badar dan Uhud, tetapi juga dengan dedikasinya terhadap penulisan puisi-puisi spiritual dan pemikiran filosofis yang menginspirasi banyak pengikutnya.

Pemahaman mendalamnya terhadap ajaran Islam dan konsep-konsep teologis membuatnya menjadi pusat rujukan dalam wacana keagamaan. Dengan wafatnya pada tahun 661 M, warisannya terus hidup melalui berbagai pandangan dan interpretasi yang diteruskan oleh berbagai kelompok dalam Islam, menjadikan Sayyidina Ali bin Abi Thalib sebagai tokoh ikonik yang penuh pengaruh dalam sejarah dan perkembangan agama Islam.

Berikut ini merupakan kumpulan kata-kata bijak Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang meneduhkan dan sarat dengan makna untuk pedoman kehidupan.

Abaikan rasa sakit, atau jika tidak maka kamu tidak akan pernah merasa bahagia.
Ada dua cara untuk menjalani hidup agar menyenangkan, baik didalam hati seseorang maupun dalam doa sekarang.
Aku akan terus bersabar, bahkan sampai kesabaran itu sendiri merasa lelah dengan kesabaranku.
Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.
Aku tidak sebaik apa yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang kau pikirkan.
Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi.
Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.
Banyak permasalahan pelik yang berhasil diselesaikan dengan sikap bermurah hati.
Berikan perhatian dan bersikap baiklah kepada istrimu. Dia adalah bunga yang lembut, bukan budak rumah tanggamu.
Berikan ribuan kesempatan kepada lawan untuk menjadi kawan, tapi jangan berikan satu kesempatan pun bagi kawan untuk menjadi lawan.
Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita sulit.
Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu.
Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
Hati manusia adalah seperti binatang buas. Barangsiapa hendak menjinakkannya, akan diterkamnya.
Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu.
Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.
Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadilah manusia yang buruk dalam pandangan sendiri. Jadilah manusia yang biasa dalam pandangan orang lain.
Jadilah orang yang dermawan, tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tapi jangan menjadi orang yang kikir.
Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang telah merusaknya.
Jagalah dirimu dari sifat marah. Karena kemarahan itu dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.
Jangan katakan pada Allah ‘aku punya masalah besar’, tetapi katakan pada masalah bahwa ‘aku punya Allah Yang Maha Besar’.
Jangan melibatkan hatimu dalam kesedihan atas masa lalu atau kamu tidak akan siap untuk apa yang akan datang.
Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai itu.
Jangan pernah membuat keputusan saat sedang marah dan jangan pernah membuat janji saat sedang bahagia.
Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu.
Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.
Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
Jika kamu ingin menguji karakter seseorang, hormati dia. Jika dia memiliki karakter yang bagus, dia akan lebih menghormatimu, namun jika dia memiliki karakter buruk, dia akan merasa dirinya paling baik dari semuanya.
Karunia Allah yang paling lengkap adalah menjalani kehidupan berdasarkan ilmu.
Kehidupan ini tidak lain hanyalah seperti bayangan awan, mimpinya seorang yang tertidur.
Lebih baik mendengarkan musuh yang bijak daripada meminta nasihat dari teman yang bodoh.
Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.
Orang yang penuh harap akan terus mencari, sementara orang yang penuh ketakutan akan melarikan diri.
Kemarahan itu seperti bola api, tapi jika kamu menelannya, itu akan lebih manis daripada madu.
Ucapan itu seperti obat, dosis kecilnya bisa menyembuhkan tapi jika berlebihan bisa membunuh.
Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.
Saat aku kehilangan harapan dan rencana, tolong ingatkan aku bahwa cinta-Mu jauh lebih besar daripada kekecewaanku, dan rencana yang Engkau siapkan untuk hidupku jauh lebih baik daripada impianku.
Sabar sesaat saja di saat marah akan menyelamatkan kita dari ribuan penyesalan.
Seseorang tak patut disebut sebagai teman bila ia tak menjaga hak kawannya dalam tiga keadaan, ketika ia ditimpa bencana, ketika sedang bepergian jauh dan ketika ia meninggal dunia.
Seseorang yang putus asa melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, tetapi orang yang optimis melihat peluang dalam setiap kesulitan.
Setiap nafas seseorang adalah sebuah langkah menuju ajalnya.
Siapa yang memandang dirinya buruk, maka dia adalah orang yang baik. Dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.
Sifat pemarah adalah musuh utama akal.
Tidak ada yang bisa menjaga rahasiamu lebih baik daripada dirimu sendiri, maka jangan salahkan siapa pun orang yang mengungkapkan rahasiamu karena kamu sendiri tidak bisa menyembunyikannya. Rahasiamu adalah tawananmu, yang jika dilepaskan, itu akan membuatmu menjadi tahanan.
Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.
Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit.